Sambas,lenteranews.info -
Warga Desa Sebawi, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, digegerkan dengan aksi seorang pria berinisial KD (40) yang tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri, HS (67). Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.
Kapolres Sambas, AKBP Sugiyatmo, melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono, mengungkapkan kronologi kejadian bermula ketika seorang saksi bernama Jamani mendengar teriakan KD di tengah jalan.
"Saksi Jamani kemudian mendekat dan melihat kedua tangan serta sandal yang digunakan pelaku sudah berlumuran darah," ujar AKP Rahmad kepada awak media.
Saksi Jamani lantas bertanya kepada KD, "Kau kenapa, Fi? Kenapa tanganmu berdarah-darah?". Pelaku kemudian menjawab dengan kalimat yang tidak jelas, "Itu aku tidak kenal, aku lapar."
Merasakan ada kejanggalan, Jamani kemudian mengecek kediaman pelaku. Di sana, ia mendapati bercak darah di lantai rumah. Jamani kemudian menuju dapur dan menemukan korban HS sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka parah dan berlumuran darah.
Lebih lanjut, AKP Rahmad menjelaskan bahwa pelaku diduga kuat membunuh ayahnya menggunakan senjata tajam jenis parang. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya luka sayatan benda tajam di bagian tangan korban hingga mengakibatkan jari-jarinya putus, serta luka di bagian perut dan leher.
"Saat ini pelaku KD sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut," tegas AKP Rahmad.
Mengenai motif pelaku, AKP Rahmad menyampaikan bahwa informasi awal yang diterima pihaknya mengindikasikan pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. "Namun, kami akan tetap melakukan proses penyelidikan secara menyeluruh untuk memastikan apakah pelaku positif mengalami Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)," pungkasnya.
Kasus pembunuhan anak terhadap ayah kandungnya ini kini ditangani oleh Satreskrim Polres Sambas. Pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku dan saksi-saksi terkait untuk mengungkap secara jelas motif dan kronologi lengkap kejadian tersebut.
(Fredi F)
