Asahan,lenteranews.info -
Dodi Antoni Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara Republik Indonesia (Ketum DPP LSM Gemmako Asahan Sumut RI) akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Asahan terkait permasalahan pemadaman listrik yang dilakukan oleh 2 orang direktur ULP PLN Kisaran dan ULP PLN Simpang Kawat UP3 Rantau Prapat yang terkesan se enak jidat mematikan.
" Pada Laporan masyarakat menyampaikan untuk wilayah Desa Sei lama, Desa Air Joman dan Desa Sei Alim Hassak sering terjadi pemadaman listrik yang dibatas wilayah tanggung jawab Direktur ULP PLN Simpang Kawat UP3 Rantau Prapat dan daerah Kelurahan Teladan juga masih sering terjadi pemadaman listrik dan salah satu warga yang diduga merasa ditipu pihak Karyawan ULP PLN Kisaran hingga saat ini belum ada di datangi kemudian pemadaman listrik terjadi di Kelurahan Sendang Sari pada pukul 04:00 Wib 15 April 2025 selama 30 menit lalu dan pada pukul 07:00 Wib 16 April 2025 selama 2 jam tidak ada himbauan dari dari 2 Direktur ini", ucap Dodi Antoni Ketum DPP LSM Gemmako Asahan Sumut RI. Rabu, (16/04/2025).
Lanjutnya, Banyak warga yang mengalami kerugian akibat pemadaman listrik di wilayah Kelurahan Teladan dan Desa Sei Alim Hassak karena barang elektronik dari Laptop, Kipas Angin, Mesin Cuci dan Akuarium Ternak Ikan sampai mati perihal tersebut diduga dilakukan oleh 2 orang direktur yang tak layak menjadi pemimpin cabang milik BUMN pemerintah pusat. Saat di konfirmasi Direktur ULP PLN Kisaran masih inisiatif baik membalas dengan mengatakan."Wa'alaikumussalam.Wr.Wb baik Pak.. sebentar nanti kami infokan..yang sangat keterlaluan sekaligus jahanam direktur ULP Simpang Kawat UP3 Rantau Prapat yang diduga blokir nomor hp lembaga dan awak media ", jelasnya.
Ditambahkannya, Warga yang merasa dirugikan meminta kepada Pengurus DPP LSM Gemmako Asahan Sumut RI untuk melakukan RDP ke DPRD Kabupaten Asahan agar 2 Direktur ini di panggil untuk menjelaskan secara detail karena kami menduga ada unsur kerja sama busuk antara PLN dan Pengusaha Elektronik di Kabupaten Asahan, Sebagai Dewan Perwakilan Rakyat kami sebagai warga sangat berharap apa sebenarnya manfaat kalian kepada rakyat yang susah ini", Cetusnya.
(Sahidun)