• Jelajahi

    Copyright © Lentera News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Prediksi Mudik Lebaran 2025: 10,8 Juta Penumpang, Bandara dan Penyeberangan Siap Hadapi

    Selasa, 18 Maret 2025, Maret 18, 2025 WIB Last Updated 2025-03-18T03:51:26Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Jakarta,lenteranews.info -

    Musim mudik lebaran akan kembali jadi periode tersibuk bagi pengelola bandara-bandara di seluruh Indonesia, khususnya yang dikelolaInJourney Airport alias PT Angkasa Pura Indonesia. Maya Watono, Direktur InJourney, memprediksi akan ada 10,8 juta penumpang yang memanfaatkan pesawat sebagai moda transportasi untuk pulang kampung atau liburan selama libur lebaran 2025.


    "Untuk movement aircraft sendiri, kita ada growth di lima persen. Kita asumsi SLF (seat load factor)-nya lebih tinggi, jadi kita ada growth sembilan persen ke 10,8 juta penumpang di tahun ini," ujarnya saat ditemui di sela media gathering di Jakarta, Senin, 17 Maret 2025.


    Dengan lonjakan penumpang tersebut, 37 bandara yang dikelola InJourney Airport akan dibuka selama 24 jam. Periodenya berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025, mengikuti jadwal kebijakan work from anywhere (WFA) untuk ASN dari pemerintah.


    "Saya rasa bagus sekali ada work from anywhere sehingga bisa mengurai traffic untuk mudik sendiri. Karena kita tahu, kali ini Nyepi dan Lebaran almost berbarengan. Tanggalnya dekat sekali, 29 Nyepi, lalu Lebaran," kata Maya lagi.


    Meski diyakini mengurai kepadatan perjalanan, pihaknya masih memprediksi bahwa puncak arus mudik di bandara-bandara bakal terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025 dengan 790 ribu penumpang. Sementara, prediksi puncak arus balik akan terjadi pada Senin, 7 April 2025 dengan 770 ribu penumpang.


    Bandara mana yang akan memiliki traffic tertinggi? "Pastinya Soekarno-Hatta, lalu Juanda Surabaya, Makassar, dan Padang. Yogyakarta juga cukup tinggi. Jadi ada beberapa, ada lima bandara yang diprediksi cukup tinggi," jawabnya.


    Selain kelima bandara di atas, Maya juga meyakini Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali juga akan ikut sibuk mengingat Pulau Dewata masih jadi destinasi wisata utama di Indonesia. "Kecuali saat Nyepi, karena pasti akan tutup tanggal 29 (Maret). Tapi selain itu, pastinya akan sangat tinggi untuk Lebaran," sahutnya.


    InJourney menyiapkan segala hal untuk mendukung pengalaman perjalanan yang lebih seamless bagi semua penumpang. Ia menyebut, salah satunya adalah penambahan 16.300 personel untuk melengkapi 37 ribu personel yang sudah dipekerjakan. Selain itu, ada penambahan fasilitas, peralatan, sertapemantauan dari sisi manajemen operation traffic.


    "Kita mau make sure bahwa semua perjalanan selama musim mudik Lebaran itu seamless di seluruh daerah operasional kami," katanya lagi.


    Sebelumnya, InJourney juga berkontribusi menekan harga tiket pesawat mudik Lebaran dengan mendikson biaya passenger service charge untuk calon penumpang dan BGP4U untuk maskapai. "Kita memang ada dua kontribusi, yaitu untuk kebijakan pemerintah dari sistem tiket, lalu juga ensuring bahwa angkutan Lebaran ini bisa seamless," sambungnya.


    Tak hanya moda transportasi udara yang sibuk di periode mudik lebaran, tapi juga via penyeberangan laut. Untuk itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mendukung kelancaran dengan memberikan potongan harga tiket penyeberangan hingga 36 persen di lintasan Merak–Bakauheni untuk kendaraan penumpang.


    ASDP juga mengatur strategi pola operasi di pelabuhan guna memastikan perjalanan para pemudik berjalan lancar dan aman. Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengimbau seluruh pengguna jasa untuk membeli tiket penyeberangan lebih awal melalui aplikasi atau website Ferizy.


    "Ia menegaskan, tiket wajib dimiliki sebelum tiba di pelabuhan karena sistem pembelian tiket on the spot telah ditiadakan. Dengan membeli tiket lebih awal, pemudik dapat terhindar dari antrean panjang dan perjalanan bisa lebih terjadwal," katanya di kantornya, Senin, 17 Maret 2025, dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com.


    Tahun ini, ASDP memantau sembilan lintasan utama, termasuk Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, hingga Bajoe–Kolaka. ASDP juga membuka layanan di pelabuhan alternatif seperti Ciwandan–Wika Beton dan Bojonegara–Muara Pilu untuk mengurai kepadatan di jalur utama.  Diprediksi, arus mudik lebaran tahun ini akan melayani 4,56 juta penumpang dan 1,13 juta kendaraan, meningkat sekitar 10 persendibandingkan tahun sebelumnya.


    Mudik Lebaran, tradisi pulang kampung yang dilakukan jutaan orang Indonesia menjelang Idul Fitri, merupakan fenomena unik yang sudah berlangsung selama berabad-abad. Tradisi ini melibatkan perjalanan panjang, baik melalui darat, laut, maupun udara, demi berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.


    Mengapa tradisi ini tetap lestari? Mengutip kanal Regional Liputan6.com, salah satunya adalah karena dorongan psikologis. Rasa rindu yang mendalam kepada keluarga dan kampung halaman menjadi alasan utama. Bagi banyak perantau, kampung halaman adalah tempat yang menyimpan kenangan indah masa kecil dan tempat mereka merasa paling nyaman dan diterima.


    Pulang kampung juga memberikan rasa tenang dan kepuasan batin. Setelah berjuang di perantauan, mudik menjadi momen untuk melepas penat dan mengisi kembali energi positif. Mudik juga menjadi kesempatan untuk merekatkan kembali ikatan emosional yang mungkin telah renggang karena jarak dan kesibukan.


    Tidak hanya itu, mudik juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan. Para perantau dapat menunjukkan kepada keluarga dan masyarakat di kampung halamannya akan pencapaian dan keberhasilan yang telah diraih selama di perantauan.





    Sumber : liputan 6

     


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Politik

    +