Labuan Bajo,lenteranews.info -
Polres Manggarai Barat (Mabar) mengambil langkah proaktif dalam membentengi anggotanya dari bahaya laten perjudian online (judol) yang kian mengkhawatirkan. Melalui Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam), sebuah inisiatif bertajuk Operasi Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktibplin) dengan fokus pada "sidak digital" penggunaan telepon genggam (HP) anggota kepolisian digelar di wilayah ujung barat Pulau Flores ini.
Kegiatan ini bukan sekadar pemeriksaan rutin, melainkan sebuah upaya edukatif untuk meningkatkan kesadaran akan risiko dan dampak negatif judi online. Satu per satu, HP anggota Polri diperiksa secara acak, bukan untuk mencari kesalahan semata, melainkan untuk mengidentifikasi potensi kerentanan terhadap aplikasi dan praktik judi online.
Kasi Propam Polres Mabar, Ipda Risbel Pandiangan, S.I.P., menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk membangun budaya digital yang sehat dan bertanggung jawab di lingkungan kepolisian. "Pemeriksaan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk mengedukasi anggota tentang bahaya judi online. Kami ingin menanamkan pemahaman bahwa ruang digital juga memiliki potensi risiko yang perlu diwaspadai," ujarnya usai kegiatan pengecekan pada Jumat (28/3/2025) pagi.
Lebih lanjut, Ipda Risbel menekankan bahwa fokus utama dari kegiatan ini adalah pencegahan. Dengan memeriksa HP anggota, Propam berupaya memberikan pemahaman langsung mengenai ciri-ciri aplikasi judi online dan potensi jebakan yang ditawarkannya. "Kami ingin anggota kami lebih cerdas dan waspada dalam menggunakan teknologi. Mengenali risiko sejak dini adalah langkah terbaik untuk menghindarinya," tutur Ipda Risbel.
Pemeriksaan dilakukan secara teliti, namun tetap mengedepankan pendekatan edukatif. Anggota yang diperiksa diberikan penjelasan mengenai mengapa pemeriksaan ini penting dan bagaimana judi online dapat membawa dampak buruk, tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi keluarga dan institusi.
"Kami ingin membangun kesadaran bahwa keterlibatan dalam judi online, sekecil apapun, dapat memiliki konsekuensi yang besar. Mulai dari masalah finansial, gangguan psikologis, hingga potensi pelanggaran disiplin," tegas Kasi Propam.
Ipda Risbel juga menyampaikan bahwa kegiatan "sidak digital" ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari pembinaan internal. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan profesional, di mana setiap anggota memiliki pemahaman yang baik tentang etika digital dan bahaya aktivitas ilegal di dunia maya.
"Kami berharap, melalui kegiatan edukatif seperti ini, seluruh anggota Polres Mabar dapat menjadi agen perubahan yang turut mengkampanyekan bahaya judi online di lingkungan keluarga dan masyarakat," pungkasnya.
Inisiatif Polres Mabar ini menjadi contoh bagaimana penegakan disiplin dapat dikemas dalam pendekatan edukatif yang konstruktif. Dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan risiko judi online, diharapkan para anggota Polri dapat lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi dan terhindar dari jeratan praktik ilegal yang merugikan. Langkah ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat luas akan pentingnya literasi digital dan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk kejahatan di dunia maya.
Penulis: Piter Bota
