Gaza, Tombak Berita.online
Pasukan Israel kembali melancarkan serangan udara ke kamp pengungsi Jabalia di Gaza pada Rabu, (1/11/2023). Ini merupakan serangan kedua militer Zionis ke kamp pengungsi itu dalam dua hari.
Warga Palestina mencari di antara puing-puing dalam upaya mencari korban yang terjebak setelah serangan Israel di kamp pengungsi terbesar di Gaza itu. Saksi mata menyebut serangan Israel ke kamp yang padat itu sebagai “pembantaian”.
Militer Israel mengatakan jet tempurnya menyerang kompleks komando dan kendali Hamas di Jabalia “berdasarkan intelijen yang tepat,” dan menewaskan Muhammad A’sar, kepala unit rudal anti-tank kelompok Hamas.
“Hamas sengaja membangun infrastruktur terornya di bawah, di sekitar, dan di dalam bangunan sipil, dengan sengaja membahayakan warga sipil Gaza,” demikian pernyataan Israel sebagaimana dilansir Reuters.
Israel melancarkan pengeboman tanpa henti ke Jalur Gaza yang padat penduduknya dari darat, laut dan udara dalam kampanyenya untuk memusnahkan kelompok Islam tersebut setelah serangan mematikan lintas batas ke Israel selatan pada 7 Oktober.
Pejabat hak asasi manusia PBB mengatakan operasi tersebut bisa jadi merupakan kejahatan perang.
“Mengingat tingginya jumlah korban sipil dan skala kehancuran setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, kami memiliki kekhawatiran serius bahwa ini adalah serangan yang tidak proporsional dan bisa menjadi kejahatan perang,” tulis Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB di media sosial. situs X.
Belum ada angka pasti dari pihak berwenang Gaza mengenai korban jiwa akibat ledakan di kamp tersebut pada Rabu. Pejabat kesehatan Palestina mengatakan serangan udara pertama Israel pada hari Selasa menewaskan sekira 50 orang dan melukai 150 orang.
Israel mengatakan serangan pada Selasa, (31/10/2023) itu menewaskan Ibrahim Biari, yang digambarkan sebagai pemimpin serangan 7 Oktober terhadap Israel.
Sumber:Okezone.com