• Jelajahi

    Copyright © Lentera News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    El Mino Bikin Harga Cabai Melambung

    Selasa, 07 November 2023, November 07, 2023 WIB Last Updated 2023-11-07T03:19:45Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Jakarta, TombakBerita

      Perkembangan harga cabai yang mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir terus menjadi perhatian pemerintah. Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan kenaikan itu terjadi karena produksi semua jenis cabai tengah mengalami penurunan akibat El Nino.

    Apa lagi saat ini belum memasuki panen raya. Menurut Arief, saat ini untuk komoditas cabai rawit merah mengalami lonjakan yang signifikan di beberapa titik.

    Berdasarkan informasi dari pedagang di Pasar Induk Kramat Jati Sabtu (4/11) harga cabai rawit merah rata-rata Rp 70.000/kg, sedangkan harga di pasar tradisional/pengecer sekitar Rp 80.000-Rp 90.000/kg. Bahkan di sejumlah daerah sudah tembus lebih dari Rp 100.000/kg.

    "Dalam kondisi seperti saat ini tentunya kami di Badan Pangan Nasional kembali mengingatkan para kepala daerah untuk saling membangun kerja sama antar daerah (KAD) sehingga cabai di wilayah sentra produksi dan harganya stabil dapat mendistribusikan cabai ke daerah defisit atau daerah dengan harga cabai yang tinggi," ujar Arief dalam keterangannya, dikutip Selasa (7/11/2023).

    Untuk menekan harga cabai di Jakarta, Badan Pangan Nasional melalukan intervensi stabilisasi melalui fasilitasi distribusi pangan (FDP) cabai dari daerah sentra ke daerah defisit. Arief mengatakan langkah intervensi ini bertujuan untuk memenuhi dan mempertahankan pasokan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sehingga dapat mengendalikan harga.

    Harga komoditas cabai yang mengalami kenaikan ini kita tekan dengan memfasilitasi pengangkutannya dari daerah-daerah yang masih berproduksi dan harganya relatif lebih rendah. Kita sudah identifikasi sentra cabai di luar Jawa seperti di Sulsel yang siap memasok ke wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya," terangnya.

    Sebagai tahap awal, sebanyak 2,4 ton (80 coly) cabai rawit merah (CRM) dikirim dari Petani CRM Sulawesi Selatan ke Jakarta pada Minggu (5/11/2023) dan difasilitasi logistiknya secara langsung oleh Badan Pangan Nasional untuk intervensi harga cabai yang beberapa waktu ini mengalami kenaikan.

    Selain itu, Arief juga mendorong pemerintah daerah juga bekerja sama untuk memenuhi stok cabai. Adanya penguatan kerja sama antar daerah (KAD) ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar terbangun konektivitas yang membuat produksi pangan di daerah surplus terdistribusi ke daerah defisit secara merata untuk menjaga kestabilan harga.

    Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa mengatakan segera setelah kedatangan cabai dari Sulsel, pihaknya bersinergi dengan Dinas KPKP DKI Jakarta, Dinas Perdagangan DKI Jakarta, Satgas Pangan, PD Pasar Jaya, IKAPPI dan PIKJ untuk melakukan intervensi langsung di 5 (lima) Pasar tradisional/pengecer di beberapa wilayah di Jakarta. 

    Kedatangan tahap awal cabai dari Sulsel ini dipasok ke lima pasar tradisional/pengecer yaitu Pasar Inpres Senen 1 ton, Pasar Serdang 300 kg, Pasar Jembatan Lima 500 kg, Pasar Kemayoran, 300 kg dan Pasar Cipete sebanyak 300 kg. Selanjutnya Badan Pangan Nasional akan terus memasok CRM ke pasar-pasar turunan sampai harga kembali normal," ujar Ketut.

    "Fasilitasi Distribusi Pangan Cabai Rawit ini akan dilakukan setiap hari dan selektif mengingat ketersediaan produksi dan pasokan yang terbatas. Sedangkan Penetrasi ke pasar pengecer juga akan terus dilakukan ke pasar-pasar lainnya yang harganya tinggi dan/atau pasar mitra pedagang PIKJ,'' tambahnya.

    Berdasarkan data Panel Harga Pangan NFA tanggal 6 November 2023 harga rata-rata nasional CRM di tingkat produsen sebesar Rp 54.910/kg, berada di atas Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) sebesar Rp 25.000/kg - Rp 31.500/kg. Harga terendah Rp 38.000/kg di Sulawesi Selatan dan harga tertinggi Rp 68.750/kg di Sulawesi Utara.

    Sedangkan di tingkat konsumen harga rata-rata nasional CRM Rp 75.774/kg, lebih tinggi dibandingkan HAP Rp 40.000/kg - Rp 57.000/kg. Adapun harga terendah Rp. 50.000 /kg di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan harga tertinggi Rp 100.233 di Kep. Bangka Belitung.

    Sumber: Detik.Com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Politik

    +