Badan Informasi Bolivia (ABI) mengatakan keputusan tersebut diambil pada Selasa (31/10/2023), dan diumumkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Freddy Mamani dan María Nela Prada, yang menjabat sebagai Menteri Kepresidenan Bolivia dan Menteri Luar Negeri sementara. Pengumuman tersebut disampaikan satu hari setelah Presiden Bolivia Luis Arce bertemu dengan Duta Besar Palestina untuk Bolivia Mahmoud Elalwani.
ABI menegaskan Bolivia juga bersiap mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Diego Pary, perwakilan Bolivia untuk PBB, menegaskan kembali pendirian negaranya pada pertemuan darurat Majelis Umum PBB pada Selasa (31/10/2023), dengan mengatakan bahwa mereka “berpihak pada hak-hak rakyat Palestina.”
“Akibatnya rakyat dan pemerintah Bolivia telah mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan diplomatik mulai hari ini dengan negara Israel karena kami menganggapnya sebagai negara yang tidak menghormati kehidupan masyarakat, hukum internasional atau hukum kemanusiaan internasional, " terangnya.
CNN menghubungi perwakilan diplomatik Israel di Bolivia untuk memberikan komentar, namun belum menerima tanggapan.
Sumber: Okezone.com