• Jelajahi

    Copyright © Lentera News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Bocah 8 Tahun Di Palu Di Temukan TewasTanpa Busana

    Kamis, 02 November 2023, November 02, 2023 WIB Last Updated 2023-11-02T04:50:48Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     

    Palu, Tombak Berita.online

    Bocah SD berusia delapan tahun berinisial AR ditemukan tewas di sebuah lorong di Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu pada Rabu (1/11/2023).

    Kabar ini dibenarkan oleh Kapolsek Palu Barat, AKP Rustang.

    Rustang mengatakan AR sempat bersama seorang remaja sekaligus terduga pelaku berinisial MFM (16) selama dua hari.

    Lantaran tidak kunjung pulang, Rustang mengatakan orang tua korban langsung melakukan upaya pencarian dibantu polisi.

    "Anaknya dibawa pelaku berinisial MFM (16) sudah dua hari, tapi belum kembali. Tim bersama pelaku dan orang tua korban langsung mencari titik terakhirnya," kata Rustang.

    Selain orang tua dan polisi, Rustang mengatakan pencarian juga dilakukan bersama terduga pelaku.

    Pelaku, kata Rustang, langsung menunjukkan lokasi terakhir dirinya meninggalkan korban yaitu di sebuah lorong.

    Lantas, Rustang mengungkapkan korban ditemukan dalam kondisi tewas tanpa busana.

    "Tim langsung mencari dan melihat korban dalam posisi terbaring di tanah tanpa pakaian (telanjang bulat) dan sudah dalam keadaan meninggal dunia," tuturnya.

    Rustang mengatakan MFM merupakan anak pensiunan polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) yang sempat bertugas di Polda Sulawesi Tengah berinisial UN.

    Di sisi lain, Rustang menyebut pihak keluarga korban melakukan upaya pembakaran rumah pelaku buntut tewasnya AR.

    "Sampai saat ini masih dilakukan penjagaan, karena dari pihak keluarga korban masih ada upaya perusakan dengan cara melempar dan berupaya pembakaran rumah pelaku," ujarnya

    Rustang mengatakan MFM merupakan anak pensiunan polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) yang sempat bertugas di Polda Sulawesi Tengah berinisial UN.

    Di sisi lain, Rustang menyebut pihak keluarga korban melakukan upaya pembakaran rumah pelaku buntut tewasnya AR.

    "Sampai saat ini masih dilakukan penjagaan, karena dari pihak keluarga korban masih ada upaya perusakan dengan cara melempar dan berupaya pembakaran rumah pelaku," ujarnya

    "Jadi korban ini diajak naik sepeda dan diiming-imingi es krim. Tiba-tiba korban dibawa ke TKP," kata Ahmad.

    Kendati demikian, Ahmad mengatakan antara korban dan pelaku tidak saling kenal.

    Sementara menurut penuturan ayah korban, Herman (34), AR berpamitan jalan-jalan ke rumah neneknya saat malam hari.

    Dalam perjalanan, Herman mengatakan anaknya itu bertemu dengan pelaku.

    Di saat yang bersamaan, dia mengungkapkan tante korban sempat melihat anaknya itu bersama dengan pelaku.

    Kebetulan ketemu sama pelaku, diajak dia (AR) naik sepeda mau beli es krim, kebetulan tante saya lihat dan istri saya juga bertepatan sedang cari, ditanya sama tanteku juga dibilang dibawa orang besar naik sepeda," katanya

    Senada dengan Ahmad, Herman mengungkapkan tidak mengenali sosok pelaku yang diduga membunuh anaknya itu.

    "Baru kemarin sekitaran 2 jam hilang, saya juga tidak kenal serta belum pernah ketemu pelaku ini, tidak ada juga masalah," ujarnya dengan mata sembab.

    Herman pun berharap terduga pelaku itu bisa diadili sesuai hukum yang berlaku.

    Walaupun dia anaknya mantan anggota polisi, jangan sampai dilindungi, saya cuman mau minta keadilan sesuai apa yang dia perbuat," tuturnya.

    Di sisi lain, jenazah korban sudah dimakamkan di TPU Pugego kemarin siang.




    Sumber: Tribunnews.com


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Politik

    +