• Jelajahi

    Copyright © Lentera News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    400 Pengungsi Jadi Korban usai terkena Bom Dari Israel Di Jabalia

    Rabu, 01 November 2023, November 01, 2023 WIB Last Updated 2023-11-01T02:36:09Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     

    Israel, Tombak, Berita.Online

    Kamp pengungsi di Jabalyia dibom dengan 6 bom yang masing-masing berbobot satu ton bahan peledak.

    Serangan udara Israel dilaporkan menyasar kamp pengungsi di Jabalia di GazaPalestina.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 50 orang meninggal duna dan 150 lainnya luka-luka.

    Rumah sakit terdekat mengatakan mereka menerima 400 korban jiwa, termasuk 120 orang tewas.

    Gambar menunjukkan lubang besar akibat bom tersebut, dikelilingi oleh bangunan yang hancur.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 8.500 orang telah tewas di wilayah tersebut, sementara pasokan makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan untuk 2,2 juta penduduknya sangat rendah karena serangan yang dilakukan oleh Israel.

    Serangan udara hari Selasa di Jabalia menyebabkan ledakan besar yang menghancurkan beberapa bangunan tempat tinggal di tengah kamp pengungsi

    Dimana sebelum perang terdapat 116.000 orang yang tinggal di area seluas hanya 1,4 km persegi.

    Warga Jabalia, Ragheb Aqal mengatakan efek bom tersebut rasanya seperti ada gempa bumi

    “Saya pergi dan melihat kehancuran… rumah-rumah terkubur di bawah reruntuhan dan potongan-potongan tubuh serta banyak korban luka-luka,” katanya kepada kantor berita AFP.

    Rekaman video dan foto menunjukkan ratusan orang mencari korban di bawah reruntuhan setelah bom itu dijatuhkan.

    “Kami sedang mengisi tas dengan anak-anak,” teriak seorang pria sambil mengangkat tas kain putih kecil yang berlumuran darah.

    AFP melaporkan bahwa rekaman video dari tempat kejadian menunjukkan setidaknya 47 mayat dikeluarkan dari reruntuhan.

    Sebuah barisan panjang kantong jenazah diletakkan di luar Rumah Sakit Indonesia, di dekat Beit Lahia.

    Direktur bedahnya mengatakan kepada editor Internasional BBC Jeremy Bowen bahwa ada 400 korban jiwa, termasuk 120 orang tewas, dan mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.

    Dr Mohamed el-Ron juga mengatakan ada orang-orang yang terluka parah dan memerlukan operasi rumit yang harus dipindahkan di bawah serangan ke Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza.

    Médecins Sans Frontières mengutip salah satu perawat di Al-Shifa, Mohammed Hawajreh, yang mengatakan:

    "Anak-anak kecil tiba di rumah sakit dengan luka dalam dan luka bakar parah. Mereka datang tanpa keluarga. Banyak yang berteriak dan menanyakan orang tua mereka."


    Sumber: Tribunnews.com


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Politik

    +