• Jelajahi

    Copyright © Lentera News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Bahaya dan Dampak Mengkonsumsi Mie Instan Berlebihan

    Sabtu, 30 September 2023, September 30, 2023 WIB Last Updated 2023-09-30T02:45:32Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Tombak berita. Online- Mi instan banyak diminati oleh masyarakat dari semua rentang usia untuk mengisi perut saat lapar. 

    Beberapa alasannya antara lain karena mi instan praktis untuk dibuat dan harganya yang relatif murah.

     Beberapa orang bahkan mengonsumsi mi instan secara berlebihan. 

    Padahal, mengonsumsi mi instan apalagi secara berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.


    Berikut beberapa alasan sebaiknya tak mengonsumi mi instan berlebihan karena sejumlah dampak buruknya bagi kesehatan: 


    4 alasan jangan makan mi instan berlebihan


     Dilansir dari Tombak Berita. Online-(23/11/2020), berikut setidaknya empat alasan mengapa tidak boleh mengonsumsi mi instan berlebihan: 


    1. Mengandung lemak jahat

     Mi instan mengandung lemak jahat seperti asam lemak jenuh dan lemak trans. 

    Jika dikonsumsi secara berlebihan, lemak jahat itu dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

    Padahal, kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes 


    2. Sulit dicerna

     Untuk mencerna mi instan, tubuh melalui sistem pencernaan memerlukan waktu yang lama sehingga bisa membebani proses pencernaan. 

    Pasalnya, mi instan tidak mudah terpecah atau masih utuh saat dicerna sehingga dibutuhkan kerja yang ekstra oleh sistem pencernaan.

    Selain itu, kandungan pengawet di dalamnya juga bisa memicu asma, kecemasan, dan diare. 


    3. Tinggi kandungan garam

     Kandungan garam dalam mi instan diketahui sangat tinggi yang bisa berdampak buruk bagi tubuh. 

    Hal tersebut lantaran konsumsi garam atau natrium berlebihan bisa sebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyakit jantung. 

    Padahal, dua penyakit bisa menyebabkan kematian meski awalnya tidak muncul gejala. 


    4. Terbuat dari tepung terigu yang diproses tinggi

     Mayoritas mi instan terbuat dari tepung terigu yang sudah digiling, disuling, dan mengalami proses pemutihan.

     Tentunya, bahan yang telah mengalami pemrosesan tinggi itu mengandung nutrisi yang rendah.

    Tepung terigu yang telah mengalami pemrosesan tinggi juga mengandung kalori kosong. Jika dikonsumsi berlebihan, bisa memicu obesitas.

    Batas aman makan mi instan

    Dikutip dari Tombak berita. Online-(8/5/2023), ahli gizi Universitas Muhammadiyah Surabaya Tri Kurniawati mengatakan, makan mi instan lebih baik tidak lebih dari dua porsi dalam satu minggu dan tidak menjadi kebiasaan rutin.


    Menurutnya, pola konsumsi mi instan bisa menyebabkan obesitas abdominal dan hiperkoles-terolemia

    . “Konsumsi mi instan lebih dari dua bungkus dalam seminggu berhubungan dengan peningkatan sindrom metabolik yang tinggi pada wanita,” ujar Tri.

     Dia mengatakan, bila ingin mengonsumsi mi instan, sebaiknya diberikan tambahan sayur dan protein, seperti telur, ayam, atau daging.

     “Waspadai pemakaian mi instan yang dijadikan sebagai lauk atau dimakan hanya dengan nasi. Hal tersebut tidak dianjurkan karena hanya mengandung karbohidrat saja,” tandasnya. 


    Sumber:kompas.com





    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Politik

    +